Tindak lanjut dari aduan itu adalah pertemuan secara daring melalui Zoom pada Kamis (28/8/2025) yang menghadirkan perwakilan buruh dan perusahaan JPT.
Namun, pertemuan virtual tersebut belum menghasilkan kesepakatan final.
Dua poin yang dibahas secara serius adalah keharusan buruh tergabung dalam Koperasi TKBM dan permintaan agar setiap pimpinan JPT segera menyikapi tuntutan buruh.
Setelah Zoom meeting, para buruh kemudian melakukan audiensi langsung dengan Bupati Sikka.
Dalam pertemuan tersebut, mereka berharap pemerintah daerah turun tangan lebih aktif agar ada kejelasan nasib mereka.
Diketahui, jumlah buruh darat yang terlibat dalam perjuangan ini mencapai 180 orang, yang terbagi dalam enam kelompok kerja.
