Dalam rangka digitalisasi informasi harga pangan, telah dipasang panel harga digital yang menampilkan harga pangan setiap harinya.
Yang terakhir, dalam rangka mempermudah pedagang dan pembeli terhadap akses transaksi keuangan seperti setor/tarik tunai, transfer, dan lainnya, diluncurkan juga Agen Bank yang beroperasi di Pasar Lili.
“Harapannya, hal ini dapat terus dikembangkan dengan memperbanyak pembukaan rekening bagi pedagang di Pasar Lili, sehingga terbukanya akses yang semakin luas kepada keuangan digital dan meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keamanan dalam proses pembayaran,” ucap Didiet Aditya dalam sambutannya.
Penggunaan QRIS juga diharapkan dapat mengoptimalisasi pungutan retribusi daerah yang bermuara pada meningkatnya pendapatan asli daerah Kabupaten Kupang.
Bupati Kupang, Yos Lede dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa digitalisasi ini adalah sebuah keharusan, karena mau tidak mau, suka tidak suka kita semua perlu untuk beralih kepada dunia digital seiring dengan perkembangan jaman khususnya pada sektor keuangan.
Ia juga berharap hal baik ini tidak hanya dilakukan di Pasar Lili saja, namun juga di seluruh pasar di Kabupaten Kupang.
Kedepannya, Bank Indonesia senantiasa menjalin sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholders terkait untuk terus mendorong dan meningkatkan akseptasi pembayaran non tunai dalam bertransaksi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Provinsi NTT pada umumnya. (****)
TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.