Atambua – Prontt.com, Bupati Belu Willybrodus Lay mengatakan Kabupaten Belu secara geografis berbatasan langsung dengan Timor Leste. Ini adalah cermin asli, jati diri Indonesia.
Sebagai kepala daerah, dirinya mengaku bangga atas keragaman suku, budaya, ras, dan adat istiadat yang ada di Belu.
“Kalau kita berbicara soal keragaman, representasi sempurna dari semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ itu ada di Belu. Karena berbagai suku dari Sabang sampai Merauke ada disini dan mereka hidup berdampingan,” ujarnya.
Meskipun populasi masyarakat Belu terdiri dari berbagai latar belakang, mereka mampu menunjukkan toleransi dan saling menghormati. Kedewasaan ini menjadi fondasi yang kuat bagi pembangunan dan kemajuan daerah.
Oleh karena itu, Willy Lay mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kesatuan dan kebersamaan yang telah terbentuk. Dia menekankan, persatuan di perbatasan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan kewajiban setiap individu.
“Kebersamaan adalah kekuatan yang membuat Belu kokoh sebagai beranda depan NKRI. Saya harap agar semangat persatuan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia,” ucapnya.
“Belu telah membuktikan bahwa perbedaan bukanlah sumber perpecahan, melainkan kekuatan yang mendorong kemajuan.” (****)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp ProNTT.com
+ Gabung
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.