Buku Guru & Buku Siswa Pelajaran Agama Kristen Kelas 1 SD Kurikulum Merdeka | Prontt.com, Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mulai tahun ajaran 2024/2025. Kurikulum ini memiliki beberapa perbedaan dengan kurikulum sebelumnya, salah satunya adalah penggunaan buku sebagai bahan ajar dan panduan.
Salah satu sumber daya yang penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah buku guru. Buku guru merupakan panduan yang membantu guru dalam merancang dan menyampaikan pembelajaran yang efektif.
Dalam buku guru, terdapat berbagai strategi pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk memfasilitasi keterlibatan siswa. Buku guru juga memberikan saran mengenai penilaian dan pengukuran kemajuan siswa, sehingga guru dapat memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa.
Dalam Kurikulum Merdeka, buku guru tidak hanya berfungsi sebagai panduan pengajaran, tetapi juga sebagai sumber inspirasi bagi guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif.
Buku guru ini juga dirancang untuk memberikan fleksibilitas kepada guru agar dapat menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan minat siswa. Dengan demikian, buku guru menjadi alat penting dalam mencapai tujuan kurikulum ini, yaitu memfasilitasi kemerdekaan belajar siswa.
Selain buku guru, buku siswa juga memiliki peran yang penting dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Buku siswa berfungsi sebagai panduan bagi siswa dalam mempelajari konsep dan mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan kurikulum. Buku siswa menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Buku siswa juga sering dilengkapi dengan latihan-latihan yang dapat membantu siswa menguasai materi dengan lebih baik.
Namun, dalam Kurikulum Merdeka, buku siswa bukanlah satu-satunya sumber belajar yang tersedia bagi siswa. Kurikulum ini mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan mencari dan mengeksplorasi sumber belajar tambahan. Oleh karena itu, buku siswa diintegrasikan dengan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga siswa dapat mengakses sumber belajar digital, seperti website, video pembelajaran, atau aplikasi mobile yang relevan dengan materi yang sedang dipelajari.
Manfaat Buku Guru dan Buku Siswa Kurikulum Merdeka ialah bahan ajar dan panduan penting bagi guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran. Buku-buku ini dapat membantu guru untuk melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum merdeka, dan dapat membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran dengan lebih mudah.
Mata pelajaran SD di kurikulum merdeka
Struktur Kurikulum SD kelas 1
Struktur kurikulum merdeka kelas 1 SD termasuk fase A. Beban belajar di kelas 1 SD diasumsikan 1 Tahun berjumlah di 36 minggu dan alokasi waktu 1 jam pelajaran (JP) berjumlah 35 menit.
Muatan atau mata pelajaran (Mapel) di kelas 1 SD terdiri dari:
Mapel Wajib, terdiri dari: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; Pendidikan Pancasila; Bahasa Indonesia; Matematika; Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK); Seni dan Budaya.
Sedangkan pada Mapel Pilihan hanya Bahasa Inggris; Muatan Lokal (Mulok); dan Mapel lain yang disiapkan oleh satuan pendidikan.
Struktur Kurikulum SD kelas 2
Struktur kurikulum merdeka kelas 2 SD memiliki persamaan dengan kelas 1. Perbedaannya pada penambahan alokasi waktu di 2 Mata Pelajaran, yaitu: Bahasa Indonesia menjadi 252 (7) JP, asalnya 216 (6) JP di kelas 1; Matematika menjadi 180 (5) JP, asalnya 144 (4) JP di kelas 1.; Total alokasi waktu Pembelajaran Intrakurikuler bertambah menjadi 900 (25) JP, asalnya 828 (23) JP di Kelas 1.
Struktur Kurikulum SD kelas 3, 4, dan 5
Struktur kurikulum kelas 3, 4, dan 5 memiliki alokasi waktu yang sama di setiap mata pelajaran. Walaupun kelas 5 (fase C) berbeda fase dengan kelas 3 dan 4 (Fase B).
Secara umum, struktur kurikulum kelas 3, 4, dan 5 memiliki kesamaan dengan kelas 1 dan 2. Adapun perbedaannya pada beberapa hal yaitu: Bahasa Indonesia memiliki alokasi sama dengan kelas 1 SD berjumlah 216 (6) JP; Matematika memiliki alokasi sama dengan kelas 2 berjumlah menjadi 180 (5) JP; Alokasi waktu projek penguatan profil pelajar Pancasila di mapel bahasa Indonesia berkurang menjadi 36 JP, asalnya 72 JP di kelas 1 dan 2.
Lainnya Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) merupakan mapel wajib tambahan yang tidak ada di kelas 1 dan 2. Alokasi waktunya berjumlah 180 (5) JP di Intrakurikuler dan 36 JP di projek penguatan 3P; Total alokasi waktu berjumlah 1044 (29) JP di Intrakurikuler dan 252 JP di 5P, Total keseluruhan 1296 JP per tahun.
Struktur Kurikulum SD kelas 6
Struktur Kurikulum kelas 6 SD mengalami pengurangan alokasi waktu di berapa mata pelajaran sehingga berpengaruh terhadap jumlah total alokasi waktu dalam setahun. Hal ini dipengaruhi oleh berkurangnya jumlah minggu dalam setahun yang diasumsikan menjadi 32 minggu.
Walaupun secara total Jumlahnya masih di atas Kelas 1 dan 2. Tapi di bawah kelas 3, 4, dan 5. Adapun mapelnya antara lain: Pendidikan Agama Islam (Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, Konghucu) dan Budi Pekerti; Pendidikan Pancasila; Bahasa Indonesia; Matematika; Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial; PJOK; Seni dan Budaya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari); Bahasa Inggris; dan Muatan Lokal.
Kurikulum Merdeka membagi jenjang kelas dari kelas 1 sampai kelas 12 menjadi 6 fase, yaitu Fase A hingga Fase F. Adapun pembagian Fase Kurikulum Merdeka seperti dibawah ini:
- Fase A : Kelas 1 SD – Kelas 2 SD
- Fase B : Kelas 3 SD – Kelas 4 SD
- Fase C : Kelas 5 SD – Kelas 6 SD
- Fase D : Kelas VII SMP – Kelas IX SMP
- Fase E : Kelas X SMA/SMK
- Fase F : Kelas XI SMA/SMK – Kelas XII SMA/SMK
