Sedangkan 4 unit sumur bor yang tersebar di Kabupaten Nagekeo, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan dan Sabu Raijua belum selesai dibangun karena terkendala debit air kecil sehingga pemboran harus dilakukan ulang dan sedang berjalan dengan progres pembangunan mencapai 70 persen.
“Sumur-sumur bor ini adalah program dari pemerintah pusat, karena arahan Presiden Prabowo Subianto adalah BNPB harus bisa menyentuh langsung kebutuhan masyarakat paling bawah soal air bersih. Sehingga kami di BNPB sepakat bahwa di Provinsi NTT air adalah yang sangat vital. Sehingga kehadiran sumur-sumur ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan masyarakat NTT untuk menghadapi kebutuhan air”, kata Letjen TNI Suharyanto.
Menurutnya BNPB akan melanjutkan lagi program pembangunan sumur bor bagi provinsi NTT karena saat ini baru terdapat 39 unit dan ini sebagai pilot project pada tahap awal sehingga setiap kabupaten terdapat 3 unit sumur.
Berdasarkan studi kasus seperti sumur bor di kabupaten TTS yang melakukan pemboran air tetapi debitnya kecil sehingga harus berpindah tempat.
“Program sumur bor yang dibangun BNPB ini sifatnya Bottom up. Artinya pendekatan perencanaan dan pengelolaan sumber daya air yang dimulai dari tingkat bawah, yaitu dari aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Sehingga sumur bor yang dibangun itu sangat jauh dan itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat”, ucap Letjen TNI Suharyanto.
Sementara Kepala Desa Kiuola Primus Rusae, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat Kiuola, khususnya dalam penyediaan sumber air bersih. Sehingga warganya sebanyak 187 kepala keluarga kini 112 KK sudah sangat terbantu dengan hadirnya sumur bor dari bantuan BNPB”, kata Primus.
“Sebelum adanya bantuan sumur bor dari BNPB masyarakat Desa Kiuola mengambil air bersih dari kali. Tetapi kini masyarakatnya sudah terbantu dengan sumur bor besar dan bak kecil sebanyak 6 unit yang dibangun dan tersebar di 5 RT untuk mempermudah akses air bersih masyarakat Kiuola. Karena itu, selaku Kepala Desa bersama masyarakat kami menyampaikan terimakasih banyak kepada BNPB maupun Pemda TTU”, ujar Primus. (****)
