Beberapa Kontraktor Diduga Mulus Dapat Proyek Dana Desa dari Korkab P3MD Alor

Editor by:
Marko Kono
Redaksi ProNtt.com - Berita NTT Terkini Hari Ini.
- Redaksi ProNtt.com
12 Menit Dibaca

Kita di lapangan ini demikian Dahlan, berhadapan langsung dengan masyarakat yang kita buat baik saja masyarakat yang tidak paham bilang tidak baik, apalagi kita buat tidak benar … itu tambah masalah.

 

Teman-teman pendamping itu bicara aturan, tetapi saya mau juga mereka sekali-kali ada di lokasi juga. Harus ada sama-sama sehingga saat kita usul naik itu mereka paham, pinta Dahlan sembari menambahkan, ada pendamping lokal, Korkab ada, mereka ada beberapa orang, minimal ada kunjungan ke desa. Saat kita cari mereka seolah-olah mereka tidak percaya tetapi mereka tidak mau datang. Sementara yang dampingi kami siang malam inikan pendamping lokal desa.

 

Sayangnya, sambung Dahlan, pendamping lokal yang diminta pihak desa urus administrasi di sana juga mereka tolak disana. Itu yang kami tidak mau.

 

Dikisahkan Dahlan, pihak desa cari mereka (P3MD) di kantor tidak ketemu. Alasan bahwa mereka sedikit tetapi layani banyak desa jadi jarang berada di kantor. Kami di kepala burung itu Dinas PMD ada di Kalabahi tetapi kecamatan ada di Kokar, kalau pendamping terlena diantara Kalabahi dan Kokar kami yang susah. Kadang kami telpon posisi dimana … bilang Lewalu atau Ampera atau Levokisu. Kita sampai di sana telpon bilang ada di Sawah Lama … inikan melelahkan kami untuk mencari.

 

Dahlan minta agar di dalam pelaksanaan dana desa ini sewaktu-waktu tenaga ahli juga bisa atur jadwal turun pantau orang di desa untuk mengecek kegiatan yang dilaksanakan sudah sesuai atau tidak. Yang menggambar desain, analisis RAB itukan pendamping teknik di kecamatan, saya undang bilang turun kasih contoh sebelum masyarakat buat, kalau misalnya tidak turun terus datang salahkan … saya bilang kan saya sudah kasitau turun.

 

Kesalahan seperti ini menjadi problema antara kita dengan pendamping tetapi pada dasarnya niat kita baik semua. Mereka juga tidak mau kalau kita salahgunakan kewenangan, tetapi disamping itu kami dari desa juga minta untuk menghilangkan keraguan mereka terhadap kami itu sewaktu-waktu harus turun di desa, lihat langsung kegiatan yang kami jalankan, sesuai rencana atau tidak sehingga proses bisa berjalan dengan baik, pintanya menambahkan.

Follow:
Redaksi ProNtt.com - Berita NTT Terkini Hari Ini.