Kefamenanu – Prontt.com, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur tetap kondusif tanpa adanya aksi demonstrasi mahasiswa hari ini, Senin, (1/9/ 2025). Mahasiswa Unimor yang tergabung dalam aliansi peduli kampus, sempat melakukan protes tetapi hal tersebut bersifat internal terkait beberapa kebijakan yang diambil oleh Pimpinan Unimor.
Edy Seran, Ketua Aliansi Peduli Unimor saat diwawancarai awak media menyampaikan bahwa pihaknya memprotes pimpinan Unimor terkait kapan dilakukan pembangunan ruang perkuliahan seperti FKIP, Fisipol, maupun fakultas ekonomi dan pemakaian beberapa ruangan laboratorium terpadu sebagai gedung Rektorat Unimor”, ujar Edy.
Lanjut Edy bahwa, pimpinan Unimor melalui Wakil Rektor II Dr. Emanuel Be Haukilo, S.E., M.Si, menerima mereka dan berdialog sehingga mereka mendapatkan penjelasan secara komprehensif terkait pembangunan ruang perkuliahan yang mereka persoalkan.
Selain itu, mereka juga mendapat penjelasan terperinci kaitan dengan pemakaian beberapa ruangan laboratorium terpadu untuk kepentingan akreditasi kampus Unimor.
“Ruang perkuliahan yang dibutuhkan oleh seluruh mahasiswa Unimor sebanyak 244, tetapi saat ini Unimor baru mampu menyediakan 62 ruangan sehingga masih perlu dibangun lagi sebanyak 182 ruangan. Tetapi setelah kami berdialog, rupanya kampus ini penerimaannya sangat terbatas sehingga kami pahami keterbatasan itu”, ujar Edy.
Sementara Wakil Rektor II Dr. Emanuel Be Haukilo, S.E., M.Si, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi tindakan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi peduli kampus terkait protes yang mereka lakukan.
Kaitan dengan pemakaian beberapa ruangan kosong laboratorium terpadu untuk kepentingan akreditasi kampus dan laboratorium tidak akan pernah beralih”, ujar Dr. Eman.
