Bagi Frederikus dan dan temannya, hadiah sumur bor dari Kapolri itu terasa spesial. Sumur bor itu bukan hanya mengatasi masalah kekeringan di tempat tinggal mereka, tetapi juga menginspirasi orang-orang di sana.
“Hari ini kami bersiap menempa pendidikan bukan hanya untuk kami, tapi untuk mama-mama, untuk semua warga, untuk tanah yang dulu kehausan,” kata Frederikus.
Sementara itu, Damasus mengaku akan berkomitmen menjadi polisi yang konsisten bekerja untuk masyarakat seperti yang telah dicontohkan Kapolri di Pulau Palue.
“Dari Palue, kami bersumpah akan menjadi polisi yang membawa harapan seperti yang beliau dulu bawa kepada kami,” katanya.
Sekadar informasi, setelah berbulan-bulan pengeboran, pada Jumat 20 Oktober 2023, sumur bor yang telah mereka tunggu-tunggu akhirnya menghasilkan air bersih.
Masyarakat Pulau Palue merayakan momen bersejarah ini dengan sukacita. Sumur bor yang mereka miliki sekarang akan menjadi sumber air bersih yang stabil, memenuhi kebutuhan air minum, penggunaan rumah tangga dan mendukung pertanian yang penting dalam kehidupan mereka. (****)